JOSS
    JOSS
    • Gambaran Umum
    • Autentikasi
    • Referensi Data
    • Endpoint API
      • Perusahaan
        • Put Company
        • Find Company
        • Delete Company
      • Lowongan Pekerjaan
        • Put Job Vacancy
        • Find Job Vacancy
        • Delete Job Vacancy

    Gambaran Umum

    Halaman ini akan membantu Anda memulai dengan API Job Offer Single Submission (JOSS).
    Setelah membaca dokumen ini beserta sub-dokumennya, Anda akan memahami cara untuk:
    Menghasilkan signature sebagai metode autentikasi
    Mengintegrasikan aplikasi Anda dengan API JOSS

    Prasyarat#

    Untuk menggunakan informasi dalam dokumen ini, Anda perlu mengetahui hal-hal berikut:
    Cara kerja API RESTful, bagaimana cara memanggilnya, dan cara menginterpretasi responsnya.
    Pengetahuan dasar tentang cara kerja autentikasi API.

    Detail Latar Belakang Umum#

    Bagian ini mencakup aspek umum untuk semua API JOSS.

    Endpoint API#

    Karena API JOSS bersifat RESTful, pengguna mengirim permintaan HTTPS ke alamat URL untuk memanggil perintah. API JOSS memiliki dua endpoint (awalan alamat umum untuk URL perintah), satu untuk panggilan staging dan satu lagi untuk panggilan production. Anda juga menggunakan signature yang berbeda untuk mengautentikasi permintaan staging dan production, yang akan dibahas di bagian Signature.
    Endpoint JOSS
    Staging: <https://sandbox.joss.kemnaker.go.id>
    Production: <https://joss.kemnaker.go.id>
    Semua permintaan API JOSS harus menggunakan HTTPS. Permintaan HTTP akan diarahkan secara paksa ke HTTPS.

    Header Permintaan#

    Setiap permintaan ke API JOSS harus memiliki header permintaan berikut:
    Http HeaderRequired
    AcceptSaat ini hanya mendukung application/json dan application/xml
    Content-TypeHeader ini dibutuhkan saat menggunakan metode POST, PATCH, PUT. Saat ini hanya mendukung application/json
    Client-IdClient ID yang diperoleh dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
    Request-IdString acak yang unik yang dihasilkan dari sisi klien untuk melindungi dari permintaan duplikat
    Request-TimestampTimestamp permintaan dalam format UTC ISO8601 UTC+0. Artinya untuk memproses transaksi pada UTC+7 (WIB), klien perlu mengurangi waktu dengan 7. Misalnya: untuk memproses transaksi pada 22 September 2022 pukul 08:51:00 WIB, timestamp yang harus digunakan adalah 2022-09-22T01:51:00Z
    SignatureParameter keamanan yang perlu dihasilkan di Backend klien dan diletakkan di header permintaan untuk memastikan bahwa permintaan berasal dari klien yang valid
    Silakan merujuk ke bagian Autentikasi untuk menghasilkan signature.

    Kode Respons HTTP#

    Status CodeReason
    200 OKKetika permintaan sesuai dengan yang diharapkan
    201 CreatedKetika permintaan sesuai dengan yang diharapkan
    400 Bad RequestTerjadi kesalahan logika
    401 UnauthorizedSignature tidak valid atau signature yang diberikan sudah kedaluwarsa
    403 ForbiddenAkses token tidak memiliki izin untuk memproses permintaan
    404 Not FoundSumber daya yang ditentukan tidak ditemukan
    422 Unprocessable EntityTerjadi kesalahan validasi
    429 Too Many RequestsTerlalu banyak permintaan ke server
    500 Internal Server ErrorTerjadi kesalahan sistem atau aplikasi. Meskipun permintaan klien terlihat benar, ada yang tidak terduga di server. Anda dapat mencoba permintaan kembali dalam kasus ini
    503 Service UnavailableServer tidak dapat menangani permintaan karena pemeliharaan sementara. Anda bisa mencoba lagi sedikit lebih lama
    504 Gateway TimeoutServer tidak dapat menangani permintaan karena pemrosesan data yang terlalu banyak. Anda bisa mencoba lagi sedikit lebih lama atau mempersingkat interval waktu dalam kasus ini
    Semua permintaan kecuali metode GET harus diidentifikasi secara unik dengan header Request-Id. Request-Id yang duplikat akan mengembalikan status http 409 Conflict.
    Next
    Autentikasi
    Built with